Jumat, 04 Februari 2011

Memasuki awal 2011

IDwebhost.com Trend Hosting Indonesia ~> Memasuki awal 2011, Pemkab Tasikmalaya masih terlilit utang Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) pada RSUD Tasikmalaya sebesar Rp3 miliar.


Utang itu merupakan sisa pada pembayaran 2010 yang belum dilunasi Pemkab Tasikmalaya. Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Abdul Kodir mengatakan, utang tersebut sebenarnya mencapai Rp5 miliar, namun pada perubahan anggaran 2010 telah dibayarkan sebesar Rp2 miliar sehingga masih tersisa Rp3 miliar. Dengan adanya utang tersebut, pelayanan kesehatan terhadap masyarakat pengguna Jamkesda yang berobat ke RSUD Tasikmalaya kurang maksimal. “Saya minta maaf kepada masyarakat atas persoalan ini,apalagi kondisi itu dipersulit dengan sistem pembayaran Jamkesda yang harus melalui persetujuan pemerintah p0usat dan tidak bisa langsung melalui APBD Kabupaten Tasikmalaya. Karena RSUD Tasikmalaya bukan milik Pemkab Tasikmalaya makanya pembayarannya harus dikonversi dulu ke Pemkot Tasikmalaya dan tetap harus melalui persetujuan pemerintah pusat.

Kondisi ini yang bikin ribet karena kami harus bolak-balik dengan pemerintah pusat,” jelas Kodir. Untuk mengatasi persoalan tersebut,pada 2011 ini Pemkab Tasikmalaya mengharapkan pemerintah pusat bisa membantu menyelesaikan proses pembangunan RSUD Kabupaten Tasikmalaya yang ada di Cikunten,Kecamatan Singaparna. Dia menyebutkan,Pemkab Tasikmalaya sangat berharap terhadap kemudahan dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin. Namun, kondisi yang terjadi saat ini membuat sulit karena status RSUD sudah menjadi milik Kota Tasikmalaya. “Makanya kami terus mendesak agar RSUD Kabupaten Tasikmalaya segera dirampungkan,saya juga mengakui jumlah pasien yang berobat ke RSUD Tasikmalaya sebagian besar berasal dari warga Kabupaten Tasikmalaya.

Sehingga kondisi RSUD Tasikmalaya mengalami kelebihan pasien,kondisi itu sangat memprihatinkan karena pelayanan kesehatan tidak maksimal,” ungkap Kodir. Dirut RSUD Tasikmalaya Wasisto Hidayat mengatakan, berdasarkan data pasien di RSUD Tasikmalaya sekitar 60% yang berobat berasal dari Kabupaten Tasikmalaya. Kemudian, 70% di antaranya adalah pasien yang menggunakan Jamkesda. Sementara sebanyak 15% pasien yang menggunakan Askes dan sisanya 15% pasien dari masyarakat umum.

0 komentar:

Posting Komentar